Minggu, 30 Juli 2017

Review film psikologi


KAJIAN PSIKOLOGI FILM: : me, myself and  irene

DISUSUN OLEH : SILVIA DEVI. A (162030100043)
DOSEN PEMBIMBING : RUGAYA MEIS A.,S.PD.,M.PSI.

Hasil gambar untuk Me, Myself and Irene

  1. Judul film : Me, Myself and Irene
  2. Tahun film : 2000
  3. Tokoh :
1. Jim Carrey, beperan sebagai Charlie Baileygates dan Hank Evans
2. Renee Zellweger, berperan sebagai Irenne
3. Chris Cooper, berperan sebagai Liuetenant Gerke
4. Jerod Mixon, berperan sebagai Shonte Junior
5. Anthony Anderson, berperan sebagai Jamaal
6. Traylor Howard, berperan sebagai Layla
7. Tony Cox, berperan sebagai Limo Driver
8. Richard Jenkins, berperan sebagai Agent Boshane
9. Robert Forster, berperan sebagai Colonel PartingtonI

D. Review Film
Charlie Baileygates (Jim Carrey) adalah seorang opsir polisi negara bagian Rhode Island yang memiliki sifat menyenangkan dan penyabar. Namun jika ada seseorang atau sesuatu yang berbuat sangat keterlaluan terhadapnya, Charlie bisa kehilangan kesabarannya. Pada saat itulah kepribadian Hank Evans pun mengambil alih tubuh Charlie.
Hank ternyata adalah pibadi yang maniak dan agresif. Tidak heran karena di film itu sangatlah jelas bahwa Charlie memang memiliki kepribadian lebih dari satu/DID (Disasosiatif  Identity Disorder). Semuanya bermula lantaran istrinya yang telah mengkhianatinya dan pergi dengan seorang sopir limousine yang berkulit hitam. Charlie ditinggalkan bersama tiga anak yang berkulit hitam hasil dari hubungan istrinya dengan sopir limousine itu. Memang selama ini Charlie tampak bisa menerima keadaan ini, tapi sebenarnya ia sangatlah memendam kemarahannya atas apa yang telah terjadi pada nya itu. Diduga kuat, Kemarahan nya itulah yang membuat ia menjadi dua pribadi yang bertolak belakang (penyabar dan agresif).
Selama ini kepribadian ganda itu tidak terlalu menimbulkan kesulitan bagi Charlie hingga pada suatu hari ditugaskan oleh atasannya untuk mengawal seorang tahanan cantik bernama Irene (Renee Zellweger) ke sebuah kantor polisi di New York. Tetapi dalam perjalanan mereka, terjadi komplikasi karena Charlie jatuh cinta kepadanya. Celakanya, pribadi lain Charlie yang gila, Hank pun jatuh cinta kepadanya. Dua ego yang berbeda dan saling berlawanan itu saling memperebutkan Irene sehingga wanita muda itu menjadi bingung dibuatnya. Penyakit yang dideritanya bukanlah gangguan kejiwaan, melainkan gangguan kepribadian.

.  Analisis psikologi

1.     Depersonalisasi dan derealisasi
Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental. Penderita merasa seperti mengamati dirinya sendiri, seolah-olah mereka sedang menonton diri mereka dalam sebuah film. Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.
Analisa : Dalam film ini Charlie mengalami kekaburan identitas (derealisasi) karena ia melakukan hal-hal yang ia tidak sadari, dimana hal-hal tersebut sangatlah bertolak belakang dengan kepribadiannya yang penyabar. Dalam film  itu ia melakukan hal-hal yang sangat-lah buruk dan berlainan dengan kepribadiannya yang seperti biasa yang seharusnya ramah, baik, rendah hati dan selalu berfikiran positif. Namun, tiba-tiba Charlie melakukan hal-hal seperti menabrakan mobilnya ke kaca dan menghukum anak=anak dengan kekerasan.
2.     Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
Penderita kerap kali mengalami kehilangan waktu, dimana kadang-kadang mereka menemukan sesuatu yang tidak diketahuinya, ataupun tersadar disuatu tempat yang tidak dikenal, sementara mereka tidak sadar kapan pergi ketempat itu.
Analisa : Setelah melakukan perilaku buruk (akibat derealisasi), Charlie didatangi oleh beberapa anggota kepolisian untuk dimintai keterangan. Namun, Charlie sama sekali tidak mengingat dan tidak merasa telah melakukan hal tersebut.
3.      Kecemasan dan depresi
Individu umumnya mengalami kecemasan dan depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak diingatnya.
Analisis : Charlie sempat kaget dan depresi karena dia memiliki kepribadian ganda (saat di diagnosis dokter kepolisian). Akhirnya Charlie diberi obat penenang dan anti depresi oleh dokter.

F. Kesimpulan
1. charlie menderita schizoprenia yang memiliki kepribadian lebih dari satu.
2. Kepribadian charlie terpecah karena disebabkan oleh istrinya yang mengkhianatinya dengan sopir limousine.
3. Dalam kesadaran charlie sering kali berada di alam bawah sadarnya karena charlie sering kali mengalami kekaburan identitas (derealisasi).
4.Charlie sering kali kehilangan waktu yang tanpa ia sadari.
5.Charlie mengalami emosi yang tidak stabil saat ia mengetahui bahwa dirinya difonis memiliki kepribadian ganda.

Review film psikologi


KAJIAN PSIKOLOGI FILM: scream queens 2

DISUSUN OLEH : SILVIA DEVI. A (162030100043)
DOSEN PEMBIMBING : RUGAYA MEIS A.,S.PD.,M.PSI.

Hasil gambar untuk scream queens


A.     Nama Reviewer
Nama reviewer adalah Wirana Citra Afianti, Psikologi Semester 2 kelas A1, NIM 162030100028.
B.      Judul film
Judul film yang di review adalah Scream Queens season 2
C.      Tahun film dirilis
Film ini disiarkan sejak 15 Januari 2016.
D.     Tokoh
1). Chanel Oberlin (Emma Robert)
 setelah sebelumnya hidup layaknya orang kaya, sekarang dia menjadi orang miskin dan hidup bersama 2 Chanel lainnya. Sampai Dean Munch muncul.Jika kalian mengharapkan Chanel akan 'tobat' dan bertingkah layaknya gadis. dia tidak digaji oleh Dean Munch, maka tidak heran dia sendiri ogah-ogahan dalam melakukan tugasnya, sampai akhirnya dia jatuh hati kepada salah satu dokter yang ada dan mulai berhubungan dengannya. Dan nantinya mantannya di Season 1 (Chad) muncul yang nantinya akan menghasilkan kisah cinta segitiga. Dan karena dia sudah berpengalaman dalam menghadapi sosok psikopat, maka kali ini dia memiliki rencana yaitu merekrut Chanel baru (dalam bentuk parapasien rumah sakit) dan 'mengorbankan' mereka untuk Green Meanie, dan rencana ini berhasil.
2). Chanel #3 (Billie Lourd)
meskipun hidupnya rusak tetapi sikap dia tetap cuek seperti biasanya .Di C.U.R.E, dia jatuh hati kepada salah satu dokter dan mulai menjalin hubungan dengan dia dan nantinya dialah yang mengetahui identitas dari salah satu Green Meanie walaupun dia menolak memberitahu hal inikepada yang lain. Itu semua dia lakukan atas nama Cassidy.
3). Chanel #5 (Abigail Breslin)
Meskipun dia adalah sosok yang super nyebelin di season 1, ternyata di season 2 ini dia menjadi korban bully para Chanel lainnya. Bahkan saat dia diserang Green Meanie para Chanel tidak memperdulikan dirinya, Dia jatuh cinta kepada salah satu pasien ,meskipun akhirnya harus rela karena sang pacar dibunuh oleh Green Meanie.
4). Dean Munch (Jamie Lee Curtis)
setelah menjadi kaya raya + terkenal dia pergi keliling dunia untuk mempromosikanbuku miliknya, sampai suatu hari dia ikut sebuah perayaan dimana dia harus memakan mayat (terjadi di Papua) dan itumembuat dia terkena penyakit mematikanyang disebut 'Kuru', dan hal inilah yang meng-inspirasi dia untuk membentuk C.U.R.E, sekaligus untuk mencari obat dari penyakit Kuru.Dan kembali dia menjadi sosok yang menghalalkan segala cara agar C.U.R.E tidak ditutup setelah Green Meanie mulai membunuh para pasien, salah satunya adalah membuang mayat di rawa-rawa. Dan di season 2 ini dia akan mengalami CinLok (Cinta Lokasi) + CLBK
5). Dr. Cassidy Cascade (Taylor Lautner)
Salah satu dokter berbakat yang ada di C.U.R.E dan pacar dari Chanel #3

6). Dr. Brock Holt (John Stamos)
dia adalah dokter bedah yang sangat berbakat, Dean Munch menawarkan tempat di C.U.R.E. Dia jatuh cinta pada Chanel, sampai Chad datang dan meminta Chanel untuk menikah dengannya. Hal ini membuat dia patah hati. Sampai Chad mati karena dibunuh Green Meanie di hari pernikahannya, dan Brock terlihat senang karena hal ini. Dan dia kembali menjadi pacar untuk Chanel.Sampai dia menyadari bahwa Chanel adalah sosok yang posesif yang membuat dia mempertanyakan pilihan hidupnya, dia cinta Chanel tapi tubuhnya berkata lain. Karena hal itu dia akan melakukan 'perselingkuhan' di pertengahan episode. Dan sosok WIL (wanita Idaman Lain)-nya adalah Dean Munch.
7). Hester Ulrich (Lea Michele)
dia ialah sosok The Red Devil pada Season 1sumber : scream queens Meskipun sudah berhasil memfitnah para Chanel di season 1 dengan cara yang sangat tertata dengan baik lalu dia mengaku dan akhirnya dipenjara. Dia dibutuhkan saat para Chanel butuh sosok konsultan untuk mengetahui identitas dari Green Meanie, dan ternyata Hester tahu, dan dia akan memberitahu mereka jika dia bisa bebas dan bekerja di C.U.R.E.Dan nantinya Hester akan bertemu dengan para Green Meanie dan mengatur"Green Meanie Summit' di mana dia membagi target selanjutnya untuk para Green Meanie.
8).Wes Gardner (Oliver Hudson)
Sosok ayah super over protektif ini kembali sebagai salah satu pasien di C.U.R.E. Di dalam perutnya terdapat bola yang terbuat dari rambut (Trichophagia), dan dia harus di operasi karena hal itu. Dia sendiri masih belum bisa Move On dari Dean Munch dan mencari cara agar bisa CLBK bersamanya.Meskipun dia berkata bahwa anaknya (Grace) sedang berkuliah di tempat lain, ternyata Grace masuk rumah sakit jiwa setelah kejadian di Season 1. dan Wes merasa bahwa para Chanel adalah penyebab anaknya masuk rumah sakit jiwa.
9). Ingrid Marie Hoffel (Kirstie Alley)
Suster kepala yang diam-diam sering mencuri obat yang ada di C.U.R.E. Dia membenci para Chanel untuk alasan yang tidak diketahui dan selalu mencari cara agar para Chanel menderita.Dan ternyata dia adalah keluarga dari Ms.Bean, tokoh di season 1 yang mati karena kepalanya 'dicelup' ke minyak panas oleh Chanel.Jadi sudah jelas kan siapa sosok sebenarnya dari 3 Green Meani

E.      Isi (Cerita Singkat)
Season 2 kembali melanjutkan scream queens season 1, untuk season 2 settingnya adalah rumah sakit, jadi bersiap-siaplah menemui cukup banyak istilah dalam duniamedis.Sayangnya tidak ada hal spesial dari season 2 (kecuali jika anda baru pertama kali menonton Scream Queens), tokoh yang sama, pola cerita yang sama, ditambah sosok psikopat baru adalah hal yang akan kalian temukan dalam season 2.StorySetelah kejadian di season 1, Dean Cathy Munch menjadi sosok yang terkenal dan kaya, karena itulah dia membeli sebuah rumah sakit kosong dan membentuk C.U.R.E (Caregivers United in Restorative Etiology) Institute dengan tujuan mengubah sistem pengobatan yang ada di Amerika dan mencari obat daripenyakit-penyakit langka. Dan dengan kekayaan yang dia punya maka tidak sulit baginya untuk mengumpulkan berbagai staff ahli untuk C.U.R.E Institute (meskipun beberapa memiliki latar belakang tersendiri).Para Chanel yang dinyatakan bersalah di season 1 akhirnya dibebaskan setelah Hester Ulrich, pelaku sebenarnya (alias The Red Devil) mengaku kepada pihak berwajib (sumpah ini maksa banget). Tapi tetap saja publik benci kepada para Chanel dan hidup mereka hancur karena sudah tidak memiliki masa depan (dipecat sebagai anak dari keluarga mereka + image buruk dari publik), sampai akhirnya Cathy Munch muncul dan menawarkan mereka tempat di C.U.R.E.Masalah dimulai saat sosok Green Meanie muncul dan mulai membunuh pasien yang ada, ternyata semua ini berhubungan dengan masa lalu rumah sakit ini yang tergolong kelam. Dan nantinya Green Meanie akan mengincar para Chanel. Meet The Green sosok psikopat yang ada di season 2, seperti sosok psikopat di film-film horor pada umumnya dia itu sangat kuat walaupun sebenarnya dia hanyalah manusia biasa. Dan dengan setting rumah sakit maka bersiaplah untuk melihat adegan yang cukup sadis dengan memakai peralatan medis yang telah disiapkan.Ternyata di masa lalu rumah sakit ini pernah mengabaikan satu pasien karena pada waktu itu semua dokter sedang mengadakan pesta Halloween. Pasien ini dibiarkan mati dan mayatnya dibuang di rawa-rawa yang ada di rumah sakit (rawaini sendiri memiliki kandungan kimia yang bisa digunakan untuk menyembunyikan mayat). Setelah itulah sosok Green Meanie muncul dan mulai membunuh para staff rumah sakit ini sehingga rumah sakit ini ditutup.Sampai Dean Munch membeli rumah sakit ini dan membentuk C.U.R.E, dan sudah saatnya Green Meanie kembali menunaikan tugas membantainya. Dan Green meanie adalah Dr. Cassidy , Suster Ingrid dan Hester yang saling membantu dalam pembalasan dendam mereka.
F.        Analisis psikologi

Gangguan PTSD (Post-Traumatic Sterss Disorder)/ pasca trauma adalah sebuah gangguan dimana ia telah mendapat kejadian yang menakutkan, dalam film ini adalah ayah  Dr. Cassidy yang meninggal di bunuh oleh dokter di rumah sakit sebelum di gantikan dengan rumah sakit CURE.
Dari hal tersebut terdapat pula pengaruh buruk dari suster Ingrid yang dendam terhadap chanel yang sudah membunuh kakaknya dalam season 1, serta kehadiran Red Devil dalam season 1 yaitu Hester yg kembali melancarkan aksinya untuk balas dendam kepada chanel serta dean much. mereka saling membantu dalam menyamar sebagai green meani
Gangguan Psikopat adalah kondisi gangguan jiwa yang sedikitpun tidak memiliki empati terhadap orang lain. Parahnya seorang psikopat sadar dengan apa yang dia lakuakan tetapi tak merasa dirinya bersalah atau rasa mesnyesal pada dirinya. Dan pada kasus dalam film scream queens season 2 ini Dr. Cassidy , Suster Ingrid maupun Hester tidak merasa menyesal dan merasa bersalah dalam  membantai nyawa orang yang tidak ikut dalam pembalasan dendamnya.

G.     Kesimpulan
      Dari review film Scream Queens season 2 dapat disimpulkan sebagai berikut :


Motif pembunuhan yang ada pada film Scream Queens 2 adalah karena balas dendam atas kematian ayah Dr Cassidy kepada pihak rumah sakit tersebut, Balas dendam Suster Ingrid kepada chanel yang telah membunuh kakaknya, juga Hester (red devil) melancarkan aksi balas dendam dalam season pertama.

Review film psikologi

KAJIAN PSIKOLOGI FILM: The Forbidden Door (Pintu Terlarang)
DISUSUN OLEH : silvia devi. a (162030100043)
DOSEN PEMBIMBING : RUGAYA MEIS A.,S.PD.,M.PSI.

Hasil gambar untuk The Forbidden Door (Pintu Terlarang)

               Pintu Terlarang (Forbidden Door) merupakan film horor atau cerita getaran Indonesia yang dirilis pada tahun 2009. Film ini dibintangi antara lain oleh Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu, Otto Djauhari, Tio Pakusadewo, dan Henidar Amroe. Cerita film ini diadapasi dari novel berjudul Pintu Terlarang, karangan Sekar Ayu Asmara. Sekalipun di Indonesia dianggap kurang sukses, namun film ini ditanggapi positif di dunia Internasional saat perilisannya di banyak festival. Pintu Terlarang Poster Resmi Sutradara Joko Anwar Produser Sheila Timothy Penulis Joko Anwar Pemeran Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu, Otto Djauhari, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe. Musik Aghi Narottama, Bemby Gusti Ramondo GascaroSinematografiIpung Rahmat Syaiful PenyuntingWawan I WibowoDistributorLifelike PicturesDurasi115 menit Negara Indonesia Penghargaan Festival Film Indonesia 2009*.Tata Sinematografi Terbaik :Ipung Rachmat Syaiful*.Penyuntingan Terbaik :Wawan I. WibowoPlotPematung yang berada dalam puncak kariernya dalam pengeksploitasian temanya yaitu wanita hamil, Gambir (Fachri Albar) sepertinya mempunyai kehidupan yang sempurna. Selain kesuksesan, ia mempunyai seorang istri bernama Talyda (Marsha Timothy); sang ibu yang pengertian (Henidar Amroe); kawan-kawan dekatnya Rio (Otto Djauhari) dan Dandung (Ario Bayu); serta pemilik galeri yang sudah dianggap seperti ayahnya sendiri oleh Gambir, Koh Jimmy (Tio Pakusadewo).Dalam kesuksesannya, tersembunyi kisah mengerikan didalamnya. Pertama kali Talyda menggugurkan kandungannya, dulu yang mana Gambir masih menjadi pematung biasa diberikan inspirasi, motivasi, dan sedikit paksaan oleh Talyda untuk memasukkan janin miliknya kedalam perut sebuah patung hamil. Sejak saat itu hingga menikah, Talyda membuat perjanjian kepada pemilik Klinik Aborsi untuk memberikan janin yang sudah dikeluarkan dan disimpan klinik, kemudian diambil oleh Gambir yang nantinya akan memasukkan janin itu ke dalam perut patung hamil, menurutnya, itulah sebabnya kenapa patung-patungnya bisa terlihat hidup, karena ada sesuatu yang seharusnya hidup di dalamnya. Kendati Gambir sebenarnya tidak mau, ia akhirnya mau karena paksaan Talyda yang mengetahui bakal kesuksesan Gambir sudah ada. Dari beberapa adegan, mulai terasalah atmosfer sebenarnya antara orang-orang kepada Gambir. Seperti saat Koh Jimmy memaksa Gambir untuk membuat pameran patung hamil lagi dengan mengancam akan memeberitahu isi patung sebenarnya yang dulu pernah dilihat Koh Jimmy pada patung pertamaGambir.Kemudian di antara kehidupan Gambir yang kini mempersiapkan pamerannya lagi, Gambir mulai menemui sebuah tulisan berbunyi, "tolong saya" yang banyak ia temui disekitarnya. Hal ini membuatnya frustasi dan lama kelamaan tumbuh sesuatu yang aneh. Saat sedang berada di studio Gambir menemukan sebuah pintu dibalik lemari yang dilarang untuk dibuka oleh Talyda. Talyda menyatakan bahwa apabila pintu itu terbuka maka perasaannya menjadi hancur dan akan membuat semua hal di antara mereka menjadi musnah. Setelah di jalan mendapat tulisan yang sama, Gambir melihat tulisan"Herosase" dibawah tulisan "tolong saya" dan disinilah ia sekarang, di gedung Herosase tanpa mengetahui apa tujuan atau fungsi gedung itu dibangun. Seorang resepsionis gedung itu (Atiqah Hasiholan) memberitahunya bahwa selain anggota dilarang masuk. Setelah menunggu di luar, ia bertemu Dandung disana danDandungpun mengajak Gambir untuk menjadi anggota Herosase.Ibu Mona, sang manajer Herosase menjelaskan keterangan untuk menjadi anggota dengan satu syarat, tidak boleh ada pertanyaan. Herosase dikatakan didatangi untuk mencari jawaban tanpa pertanyaan. Maka, Gambir mendapat sebuah kamar dengan pilihan channel, terungkaplah bahwa Herosase adalah tempat untuk mengetahui gerak-gerik penghuni rumah-rumah dengan memasang kamera ilegal di setiap sudut rumah-rumah tersebut. Dari sanalah ia mengetahui seorang anak kecil yang dianiaya orang tuanya, yang hadir saat beberapa hari yang lalu Gambir lihat, maka Gambirpun berusaha menolongnya dengan menonton aktivitasnya. Setelah diberitahu Dandung mengenai kematian anak kecil itu, Gambir menjadi gamang dan melalui pameran patung hamilnya yang kedua dengan tidak bahagia.Setelah mendengar rumor di pameran secara sembunyi-sembunyi, Gambir tahu kalau anak kecil itu mungkin masih hidup. Ia segera pergi ke Herosase dan mencari tayangan anak kecil itu. Saat ketemu, Gambir melihat sang anak kecil mengambil pisau di dapur dan menggorok leher kedua orang tuanya, lalu menggorok lehernya sendiri. Gambir yang shock melihat ke menu channel dan menemukan nama Talyda Sasongko tertera disana. Gambir melihatnya dan menemukan fakta dibalik fakta yang ia tahu. Ternyata sang ibu menyuruh Talyda untuk berhubungan seks dengan teman-teman Gambir, yakni Rio dan Dandung untuk mendapatkan anak setelah tahu bahwa Talyda ternyata tidak ingin punya anak dari Gambir. Talyda juga telah merayu Koh Jimmy untuk berakting saat meyakinkan Gambir yang dulu tidak ingin membuat patung perempuan hamil lagi.Gambirpun menyiapkan pembalasan dengan modus dalih mengundang semua orang terdekatnya di acara makan malam menyambut Hari Natal. Saat makan malam, Gambir memasukkan sebuah racun kedalam wine yang dihidangkan bersama makanan. Racun yang bernama Devilish Pit itu membuat orang yang meminumnya lumpuh selama sepuluh menit dan hanya bisa melihat dan mendengar saja. Mulailah Gambir mengeksekusi Koh Jimmy, Rio dan Dandung dengan cara digorok lehernya. Lalu ia membenamkan muka ibunya kedalam mangkuk besar berisi sup dan untuk Talyda, Gambir menembak kepalanya. Sebelum meninggal Talyda yang pengaruh racunnya mulai hilang mengatakan mengenai pintu terlarang itu. Gambir kembali mempertanyakan pintu itu dan mendobraknya masuk. Tanpa disadarinya, latar studio dibaliknya telah berganti lorong gelap.Gambirpun melihat seisi ruangan itu yang ternyata adalah rumah si anak kecil yang dianiaya itu. Ia melihat mayat sang ibu yang wajahnya sama dengan ibu Gambir, saat itulah Gambir sadar bahwa dunia "Gambir dan Talyda" adalah imajinasi belaka. Gambir kembali ke tempatnya yang sebenarnya, sebuah bangsal di rumah sakit jiwa. Anak kecil yang selama ini dilihatnya adalah kepingan dari masa kecil Gambir dan sebelum ia menggorok lehernya sendiri dulu, polisi datang ke rumahnya. Gambir yang hidup dalam kesendirian menjadi frustasi dan menjadi orang yang lebih baik di dunia miliknya sendiri, kabur dari dunia realita yang kejam. Hasil pikirannya menjadi pematung adalah berkat jasa seorang wartawati bernama Ranti yang memberikan buku dan majalah sebagai media imajinasi Gambir. Gambir menghadiahi Ranti sebuah posisi dalam imajinasinya, yakni sebagai Talyda. Dandung, Rio, Koh Jimmy, dan tokoh lain adalah pengurus rumah sakit jiwa tersebut, dan digunakan sebagai tokoh dalam imajinasi Gambir. Di akhir film, Gambir kembali berimajinasi sebagai seorang pendeta yang menangani sebuah gereja.Setelah kredit selesai berjalan, Ranti menelepon temannya di kantor dan pergi dari rumah sakit jiwa yang mengurung Gambir, nama rumah sakit jiwa itu adalah Herosase.

        
kesimpulan :

Dari review diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1.     Gambir mengalami gangguan mental terberat yaitu (Skizofrenia) gila hilangnya kesadaran, perasaan, kemampuan berpikir, dan berperilaku yang benar.  

2.     Semua cerita yang ada di dalam film tersebut hanyalah sebuah imijinasi yang timbul dari pemikiran gambir. Karena dia sudah kehilangan kesadarannya dan sudah tidak dapat berfikir secara logis.